Kamis, 22 Desember 2011

kutipan kedua; ini baru terharu yang galau



Pada awalnya, ketika air matamu membasahi bajuku.
Kukira aku hanya akan menunggu dan membiarkannya kering.
Tapi, air mata tersebut menjadi awan dan angin yang lebih besar,
dan jatuh sebagai hujan yang menahan langkah kakiku.
Ketika hujan yang tidak dapat berhenti
tidak dapat dihindari, jatuh di atasku,
kemana aku harus pergi?
Aku kehilangan jalanku
walaupun aku ingin lari
kau tinggal dipikiranku dan membuatku ingin terus kembali.
Aku.. ingin melindungimu,
dan aku ingin memperlakukanmu dengan baik.
Sementara aku kehujanan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar