Senin, 06 September 2010

Matarantai cinta yang ruwet

Anisah mencintai amir
Amir mencintai siti
Siti mencintai pak guru
Pak guru mencintai pelacur
Pelacur mencintai bandit
Bandit mencintai anak pak tani
Anak pak tani mencintai lembu jantan
Lembu jantan mencintai rumput
Rumput mencintai batu
Batu mencintai sungai
Sungai mencintai langit
Langit mencintai matahari
Matahari mencintai ikan
Ikan mencintai nelayan
Nelayan mencintai tengkulak
Tengkulak mencintai pegawai bank
Pegawai bank mencintai sopir bus kota
Sopir bus kota mencintai anisah.

Begitulah kisah jenaka yang beredar
dikalangan penggembala kambing.
“seharusnya mereka semua
mencintai tuhan
biar bebas dan tenteram,”
kata gembala yang paling tua.
“kau sendiri mencintain apa
Atau siapa?” Tanya temannya.
“aku mencintai kambing betinaku,” jawabnya
Membuat semua temannya tertawa.
“hei jangan tertawa
kambing betinaku itu sedang hamil
sebentar lagi melahirkan
anak kambing yang sehat dan lucu,”
gembala yang paling tua itu marah.
“belum tentu,” sahut temannya.
“mengapa?”
“siapa tahu kambingmu melahirkan bayi.”

Benar. Kambing itu melahirkan bayi
dan sejak itu kisah cinta anisah
tidak pernah di percakapkan lagi

Mustofa w hasyim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar